Ketahui cara menghitung kubikasi dan volume barang terlebih dahulu sebelum Anda memakai jasa ekspedisi untuk mengirim paket atau cargo Anda ke luar kota. Sebab di dunia ekspedisi, total biaya pengiriman atau ongkir di hitung berdasarkan perkalian antara berat barang dan publish rate dari perusahaan ekspedisi yang dipakai. Sementara berat barang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu berat asli dan berat volume.
Kontak Customer Service Pengiriman Kargo
Jangan ragu untuk menghubungi customer service kami jika Anda mempunyai pertanyaan berupa cek ongkir, hitung kubikasi dan pertanyaan lainnya tentang pengiriman Anda.
Ke Sumatera Bagian Utara, klik disini
Ke Sumatera Bagian Selatan & Jawa, klik disini
Ke Kalimantan & Batam, klik disini
Ke Sulawesi, klik disini
Ke Papua & Maluku, klik disini
Lalu apa itu berat asli dan berat volume?
Berat asli atau berat aktual adalah berat barang ketika ditimbang menggunakan timbangan khusus barang, sementara berat volume adalah berat yang didapat dari hasil menggunakan rumus. Berat volume biasanya dipakai untuk barang yang berukuran besar namun bobotnya ringan. Jika Anda memiliki barang atau paket yang berukuran besar tetapi ringan yang nantinya hanya akan memakan banyak space saat dimuat ke atas truk, maka barang kiriman atau paket Anda harus dicari berat volumenya. Namun jika setelah diketahui berat volume tetap lebih ringan dari berat asli, maka berat asli tetap akan dipakai sebagai acuan menghitung biaya kirim barang.
Lalu bagaimana cara menghitung berat volume?
Mengetahui berat volume adalah dengan menggunakan rumus tertentu. Pada dasarnya, rumus mencari berat volume ini merubah volume (m3) menjadi kilogram (kg). Sementara rumus untuk menghitung berat volume barang terbagi menjadi 2, yaitu untuk cargo darat laut dan untuk cargo udara.
Rumus Menghitung Berat Volume Cargo Darat & Laut
Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) / 4000 = (kg)
Contoh : Anda mengirim barang dari Jakarta ke Surabaya via jalur darat dengan spesifikasi barang Anda adalah sebagai berikut :
Panjang = 100 cm, Lebar 80 cm, Tinggi 70 cm, Berat 100 kg
Dengan menggunakan rumus hitungan tersebut, maka hasilnya adalah 100 x 80 x 70 / 4000 = 140kg
Setelah diketahui berat volumenya, ternyata hasilnya lebih berat dari berat asli (100kg) maka sekarang barang barang akan di anggap 140kg. Namun jika setelah diketahui berat volume lebih kecil dari berat asli, maka berat aslinya lah yang akan di pakai sebagai acuan.
Rumus Menghitung Berat Volume Cargo Udara
Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) / 6000 = (kg)
Contoh : Anda mengirim barang dari Jakarta ke Surabaya via udara dengan spesifikasi barang sebagai berikut :
Panjang 50 cm, Tinggi 60 cm, Tinggi 40cm, berat 10 kg.
Kemudian rumus hitungan tersebut diterapkan pada dimensi barang Anda, hasilnya adalah :
50 x 60 x 40 / 6000 = 20kg.
Setelah diketahui berat volumenya, ternyata lebih berat dari berat asli (10kg) maka sekarang barang akan di anggap seberat 20kg. Namun jika setelah diketahui berat volume lebih kecil dari berat asli, maka berat aslinya lah yang akan di pakai sebagai acuan.
Contoh Barang Yang Dikenakan Hitung Volume
Tidak semua barang kiriman akan dikenakan hitung volume, jenis barang yang padat dan solid biasanya akan memakai berat asli sebagai acuannya. Misalnya seperti besi, dumble, lempengan barbel, brangkas, dan lain-lain. Dan barang yang biasanya terkena hitung volume adalah barang yang ukurannya besar namun memiliki bobot ringan, misal bentuknya yang berongga atau memiliki ruang kosong pada bagian dalam barang. Contoh barang yang dikenakan hitung volume adalah lemari, kotak penyimpanan, etalase barang, kasur, gulungan plastik, kardus, pagar ATS, galon, tabung, toren air, furniture, meja, kitchen set, dan lain-lain. Namun pada intinya, Anda harus tetap mencari tau dulu berat barang Anda dengan cara ditimbang dan dengan cara menggunakan rumus hitung volume yang telah disebutkan di atas. Kemudian jenis berat yang tertinggi akan dijadikan berat barang.
Cara Menghitung Kubikasi
Ada satu cara yang sangat hemat dan menguntungkan untuk Anda yang berencana mengirimkan barang dalam jumlah besar, yaitu dengan cara hitung kubikasi. Perhitungan kubikasi berarti Anda hanya harus membayar per cbm atau m3 pada sebuah container. Penyewaan container dengan cara ini disebut pengiriman LCL atau Less Container Load. Pengiriman container dengan metode LCL memungkinkan Anda untuk menyewa sebagian container saja berdasarkan ukuran kubikasi barang Anda. Tidak seperti metode pengiriman FCL atau Full Container Load yang harus menyewa satu container penuh, baik ukuran 20 feet maupun 40 feet. LCL tentu saja sangat sesuai untuk Anda yang berencana mengirimkan barang dalam jumlah besar namun tidak ingin terkena biaya yang terlalu tinggi jika biaya pengiriman dihitung berdasarkan berat barang.
Rumus perhitungan kubikasi sendiri sangat mudah, berikut ini rumusnya :
Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) / 1.000.000
Contoh :
Anda akan mengirimkan barang berukuran besar dengan dimensi sebagai berikut :
Panjang 1,2 meter (120cm), Lebar 2 meter (200cm), tinggi 2 meter (200cm). Kemudian Anda memutuskan untuk memakai metode LCL. Lalu dengan rumus menghitung kubik, lalu didapatkan cbm barang Anda adalah 120 x 200 x 200 / 1.000.000 = 5 m3. Jadi setelah dihitung, kubik barang Anda adalah 5 cbm atau 5 meter kubik. Jadi Anda tinggal membayar sebesar biaya per kubik atau m3 dikalikan kubikasi barang Anda.
Untuk barang yang terbagi menjadi beberapa bagian atau berjumlah banyak, cara menghitung kubik nya mudah saja. Anda tinggal mencari satu-satu cbm semua barang, setelah didapatkan semua tinggal dijumlahkan atau ditotalkan. Untuk tarif kubikasi sendiri, Anda bisa menanyakan secara langsung dengan marketing kami di nomor berikut :
Kalkulator Kubikasi Untuk Menghitung Berat Volume Barang
Untuk memudahkan Anda dalam mencari berat volume ataupun kubikasi barang Anda, kami sudah menyediakan fitur kalkulator menghitung berat volume dan kubikasi barang. Caranya sangat mudah, Anda tinggal memasukkan ukuran barang Anda baik panjang, lebar maupun tingginya pada kolom yang tersedia. Setelah itu Anda tinggal klik tombol hitung, kemudian hasil perhitungan akan keluar dibawahnya yang terdiri dari cbm atau kubikasi, berat volume pengiriman cargo darat/lau dan berat volume pengiriman cargo udara. Jika Anda masih belum mengerti dan membutuhkan konsultasi segera, silahkan hubungi marketing kami yang nomornya sudah tertera pada bagian atas halaman ini.