Kota Saranjana adalah sebuah kota tak kasat mata yang konon berada di wilayah provinsi Kalimantan Selatan. Karena Kota Saranjana merupakan kota gaib, tentu saja pengiriman barang ke Saranjana tidak dapat dilakukan kecuali kota tersebut benar-benar ada dan masuk ke dalam wilayah administratif provinsi Kalimantan Selatan.
Secara administrative jika benar-benar ada di dunia sebenarnya, lokasi Kota Saranjana adalah di wilayah Pulau Laut Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Tepatnya di Pulau Laut selatan di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut. Namun jika Anda mencarinya di peta modern, kota ini tidak akan pernah Anda temukan. Konon hanya orang-orang tertentu yang dapat masuk ke kota yang disebut peradabannya lebih modern dibandingkan kebanyakan kota di Indonesia.
Bagi warga sekitar, perbukitan tak berpenghuni yang berada di wilayah selatan tersebut dipercaya tempatnya Kota Saranjana yang dihuni oleh bangsa jin muslim. Hanya sedikit orang yang dapat masuk ke kota tersebut, salah satunya adalah Pua Leba yang mengaku sering di undang keluar masuk kota tersebut dan sering dijemput oleh “orang” dari Saranjana dengan mobil mewah berwarna kuning atau merah.
Kisah Kota Saranjana Yang Beredar di Masyarakat
Masyarakat sekitar tempat kota Saranjana konon berada percaya bahwa Kota Saranjana dihuni oleh bangsa jin muslim yang peradabannya maju. Kisah yang beredar disana salah satunya adalah seorang wisatawan yang hendak menuju ke Kotabaru. Dengan menaiki sebuah kapal, dia hendak berlabuh di Pulau Laut. Namun dari kejauhan, dia melihat sebuah kota dengan banyak pencakar langit dipinggir laut, namun saat mendekati daratan, kota yang tadi dia lihat berubah menjadi bukit dengan hutan.
Pernah juga ada orang 3 orang wisatawan yang hilang di Kotabaru saat merayakan tahun baru pada tahun 2017. Selama hilang tersebut, mereka mengaku berada di sebuah kota dengan bangunan-bangunan terbuat dari emas, jalanan dipenuhi kendaraan mewah dan orang-orang dengan berpakaian bagus. Memang katanya “orang-orang” Saranjana persis seperti manusia biasa, bekerja, bersekolah dan beraktifitas seperti manusia pada umumnya.
Kemudian yang terbaru adalah kisah dari musisi Indonesia Ari Lasso dan Tantri Kotak. Keduanya pernah mempunyai pengalaman gaib ketika mengadakan konser musik di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pada saat menyanyi dipanggung, Ari Lasso melihat penonton sangat ramai dan meriah, namun ketika konser selesai dan dia keluar dari stadion tempat konser berlangsung, penonton yang tadinya dia lihat ramai sekali ternyata hanya sediki. Begitu juga dengan Tantri Kotak, konser yang dia pikir berlangsung meriah dengan perkiraan penonton lebih dari 50.000 orang, ternyata tidak lebih dari 10.000 penonton.
Kisah Pengiriman Barang dan Alat Berat ke Saranjana dari Jakarta
Salah satu kisah yang paling menggemparkan warga Kotabaru dan sekitarnya terjadi pada tahun 1980-an. Pada saat ini pemerintah Kotabaru dibuat kaget dengan kedatangan berbagai macam alat berat yang dipesan dari Jakarta. Saat itu pihak ekspedisi atau pengiriman barang meminta bantuan agar ditunjukkan jalan ke Kota Saranjana karena alat berat untuk kebutuhan proyek itu akan dikirimkan kesana. Selain itu katanya juga pernah ada pengiriman mobil mewah dari Surabaya untuk tujuan Saranjana yang dilaporkan oleh pemerintah Kotabaru. Padahal Kota Saranjana tidak pernah masuk di wilayah administarif Kotabaru, bahkan tidak pernah ada di pemetaan Pulau Kalimantan.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, konon Saranjana memiliki seorang sesepuh yang menjaga Saranjana dari serangan Belanda. Pada kala itu, sang sesepuh ingin menunaikan ibadah haji ke tanah suci, namun sebelum dia berangkat pergi ke tanah suci, dia membuat Kota Saranjana tidak terlihat agar tentara Belanda tidak menyerang Kota Saranjana. Pada saat di tanah suci, sang sesepuh sayangnya meninggal dunia hingga akhirnya Kota Saranjana tidak pernah bisa dilihat orang lagi sampai sekarang.
Fakta Sejarah Kota Saranjana
Meskipun kota ini tidak bisa Anda temukan pada peta modern, namun pada peta jaman Hindia Belanda tahun 1845 yang dibuat oleh Salomon Muller seorang naturalis dari Jerman yang berjudul “Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo” atau yang berarti “peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo”, nama Saranjana tertulis sebagai sebuah tanjung di selatan Pulau Laut. Selain itu di peta lainnya yang berjudul “Sketch map of the Residency Southern and Eastern Division of Borneo” tahun 1913 pun menyantumkan wilayah Saranjana pada petanya dengan tulisan T. Sarang Djanak.
Dengan beberapa bukti ini dipastikan bahwa Saranjana merupakan wilayah yang dulunya benar-benar ada di Kalimantan bagian selatan. Berdasarkan penelitian, Saranjana sudah ada sejak tahun 1600-an dimana merupakan sebuah kerajaan yang menganut Hindu. Namun pada tahun 1900an, terjadi agresi asing dan memaksa penduduknya meninggalkan Saranjana. Makanya kenapa pada peta hindia belanda, nama Saranjana masih tercantum.
Kotabaru sebuah “kota baru” pengganti Saranjana
Kotabaru merupakan sebuah kabupaten di Kalimantan Selatan, dengan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kotabaru. Kotabaru terdapat di Pulau Laut, pulau yang sama dengan letak Saranjana. Meskipun Saranjana sudah hilang dari peta, namun Kotabaru tumbuh menjadi daerah yang maju serta menarik pendatang untuk mengadu nasibnya disini.
Pengiriman barang ke Saranjana memang tidak dapat dilakukan, namun pengiriman barang ke Kotabaru Tiga Logistik dapat lakukan dengan tarif yang murah serta pengiriman yang relatif cepat. Pengiriman ke Kotabaru dilakukan via laut dari Jakarta dengan tarif hanya 9000/kg. Dapatkan tarif spesial untuk pengiriman dalam jumlah besar atau pengiriman yang dilakukan secara rutin.